fernando torres nomor punggung

2024-10-08 01:33:26  Source:fernando torres nomor punggung   

fernando torres nomor punggung,nanas no togel,fernando torres nomor punggungJakarta, CNN Indonesia--

James David Vance atau biasa disebut J.D Vance resmi mendampingi mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trumpsebagai calon wakil presidennya di Pilpres AS 2024.

Vance memiliki rekam jejak panas dingin dengan Trump, meski akhirnya di pihak Trump usai mendapatkan dukungan kala mencalonkan diri sebagai senat di Ohio.

Lihat Juga :
Kenapa Cawapres Trump Sindir Inggris sebagai 'Negara Islam'?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika delegasi Ohio meneriakkan nama Vance di konvensi Partai Republik, Usha berdiri di samping suaminya dan bertepuk tangan ketika Vance dinominasikan menjadi pendamping Trump.

Beberapa pekan sebelumnya, Usha yang merupakan pengacara dan mantan panitera pengadilan mengakui bahwa dia tidak begitu bersemangat untuk sepenuhnya mengubah kehidupan yang ia dan suaminya bangun selama ini. Ia merasa belum siap untuk mendapatkan banyak perhatian dari publik.

"Saya tidak tahu bahwa ada orang yang siap untuk sorotan semacam itu," kata Usha kepada Fox Newsbulan lalu di Ohio.

Sekarang, dengan JD Vance resmi menjadi cawapres Trump, pasangan itu akan memulai perjalanan yang lebih besar dan berat dari kampanye Senat 2022 di Ohio.

Lihat Juga :
Penembakan Trump Picu Teori Konspirasi Pilpres AS, Siapa yang Untung?



Vance kemungkinan akan menghadapi pertanyaan atas kurangnya pengalaman politik, lantaran baru menjabat Senator pada 2022, serta atas perubahan sikap politiknya dari yang semula pengkritik Trump.

Seiring dengan itu, Usha akan memainkan peran kunci dalam membantu suaminya berpijak dan menghadapi publik.

"Terkadang orang mengatakan bahwa dia banyak berubah. Tapi faktanya adalah dia selalu jujur pada dirinya sendiri. Saya sudah mengenalnya selama bertahun-tahun," kata Usha kepada Newsmax pada 2022.

Keturunan Hindu India 'jimat' sukses Vance

Usha selalu digambarkan Vance sebagai bagian penting dari kesuksesannya. Pasangan ini telah mengarungi manis pahit kehidupan sejak sama-sama mengenyam sekolah hukum di Universitas Yale.

Usha lulus dengan predikat summa cum laude dari universitas berstatus Ivy League di Negeri Paman Sam itu.

"Dia secara naluriah memahami pertanyaaan yang bahkan tidak saya ketahui untuk ditanyakan, dan dia selalu mendorong saya mencari peluang yang saya tidak tahu ada," kata Vance.

Vance dan Usha menikah pada 2014 dalam upacara pernikahan lintas agama di Kentucky. Keluarga Usha beragama Hindu, sementara suaminya Katolik.

Usha merupakan putri imigran India. Dia dibesarkan di pinggiran kota San Diego.

Selain di Universitas Yale, Usha juga meraih gelar magister filsafat di University of Cambridge.

Dia menjadi panitera untuk dua hakim agung, yakni Brett Kavanaugh ketika dia bertugas di Pengadilan Banding AS untuk District of Columbia Circuit, dan Ketua Hakim John Roberts.

Pada 2015, Usha memulai kariernya sebagai associate di Munger, Tolles & Olson, sebuah firma hukum yang berkantor di Los Angeles, San Francisco dan Washington, DC.

Pilihan Redaksi
  • Ukraina Bakal Gelar Konferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang
  • Prabowo Doakan Trump Cepat Pulih usai Ditembak saat Kampanye
  • Di Mana Saja Lokasi Kampanye Trump usai Jadi Sasaran Penembakan?

Dikutip CNN, dia terus bekerja di sana dan menangani "litigasi dan banding sipil yang kompleks" di sektor-sektor yang mencakup pendidikan tinggi, pemerintah daerah, hiburan, serta teknologi, termasuk semikonduktor.

Pada Senin (15/7), perusahaan mengumumkan bahwa Usha telah mengundurkan diri.

"Usha telah memberi tahu kami bahwa dia telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan," bunyi pernyataan Munger, Tolles & Olson.

"Usha telah menjadi pengacara dan kolega yang sangat baik, dan kami berterima kasih atas pekerjaannya selama bertahun-tahun dan berharap yang terbaik dalam karir masa depannya," lanjut perusahaan.

(blq/rds)

Read more