vivobetting

2024-10-08 03:50:03  Source:vivobetting   

vivobetting,mimpi berkelahi dengan orang tak dikenal,vivobetting

Jakarta, CNBC Indonesia -Setelah mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (30/8/2024), rupiah akhirnya ditutup menguat pada Rabu (4/9/2024).

Melansir Refinitiv, mata uang Indonesia ditutup pada posisi Rp15470/US$, naik sebesar 0,32% sejak penutupan satu hari lalu.

Bersamaan dengan penguatan rupiah, indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan sebesar 0,23% ke titik 101,59.

Penguatan nilai tukar rupiah pada penutupan kali ini masih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan China.

PMI Manufaktur AS menunjukkan kontraksi pada Agustus 2024, yang merupakan kontraksi kelima berturut-turut, meskipun mengalami sedikit peningkatan dari bulan sebelumnya.

Kontraksi ini, yang disebabkan oleh penurunan pesanan baru dan peningkatan inventaris, mengindikasikan bahwa aktivitas pabrik di AS mungkin tetap lemah untuk beberapa waktu.

Survei dari Institute for Supply Management (ISM) mencatat PMI Manufaktur AS di level 47,2%, yang meski naik 0,4 poin dari Juli, tetap menunjukkan adanya kontraksi.

Di sisi lain, AS juga akan merilis data neraca perdagangan untuk Juli 2024, setelah defisit perdagangan menyempit menjadi US$73,1 miliar pada Juni. Peningkatan ekspor yang cukup besar, terutama pada pesawat sipil, kendaraan bermotor, dan komoditas energi, diimbangi oleh kenaikan impor, terutama pada sektor farmasi dan teknologi.

Data ini penting karena dapat mempengaruhi keputusan The Federal Reserve terkait suku bunga, terutama jika ditambah dengan data tenaga kerja yang akan dirilis bersamaan.

Sementara itu, dari China, data PMI Jasa Umum Caixin untuk Agustus 2024 diantisipasi setelah pada Juli mencapai 52,1, menunjukkan pertumbuhan di sektor jasa.

Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pesanan baru dan ekspor, serta penambahan lapangan kerja. Data ini penting karena kondisi ekonomi China dapat memberikan dampak pada pasar global, termasuk Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Merosot, Sentimen Global Masih Jadi Biang Kerok

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Potensi Penguatan Rupiah di Tengah Tekanan Indeks Dolar

Read more