rtp ligabanteng

2024-10-08 03:46:23  Source:rtp ligabanteng   

rtp ligabanteng,wg777 slot,rtp ligabanteng

Jakarta, CNBC Indonesia -Kasus monopoli pada platform browser terjadi di Uni Eropa. Namun bukan platform populer Chrome milik Google, kali ini Edge yang dimiliki Microsoft yang dituding memberikan perilaku tidak adil.

Padahal, Edge jauh lebih tak terkenal ketimbang Google Chrome. Tiga browser pesaing dan sekelompok pengembang web menyurati Komisi Eropa terkait kecurangan Edge.

Masing-masing Vivaldi, Waterfox, Wavebox dan Open Web Advocacy.

Mereka menyatakan Microsoft meraup keuntungan tidak adil pada Edge, dikutip dari Reuters, Jumat (4/10/2024).

Pilihan Redaksi
  • Hacker Licin Malah Tertangkap FBI Gegara Pura-Pura Meninggal
  • Netflix dan Google Makin Mahal, Negara Tetangga Ikuti Jejak RI
  • Google hingga Instagram Ikut Pantau Hoaks, Ketahuan Nasibnya Begini

Sebelumnya browser asal Norwegia, Opera juga sudah menggugat Komisi Eropa. Penyebabnya karena Komisi Eropa membebaskan Edge dari UU Pasar Digital (DMA).

Dalam suratnya ke Komisi Eropa, seluruh perusahaan dan lembaga advokasi mendukung langkah Opera. Mereka juga menyebutkan soal Edge jadi browser bawaan pada semua komputer milik Windows.

"Penting untuk Komisi mempertimbangkan kembali posisinya [browser Edge]," demikian isi surat pada 17 September 2024 lalu.

"Praktik yang tidak adil dibiarkan terus berlanjut pada ekosistem Windows dengan Edge, tanpa diimbagi pilihan layar pada perangkat seluler," imbuh mereka.

Menurut mereka, tidak ada yang bisa menandingi keunggulan Edge di perangkat Windows. Termasuk karena peran penting browser pada PC Windows.

Mereka juga mengatakan pesan pop up yang dimunculkan Edge telah salah mengerti. In terkait fitur browser pesaing yang membedakan dari produk Microsoft.

Sementara itu baik Komisi Eropa dan Microsoft menolak berkomentar.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Salah Gunakan Posisi, Google Didenda Hingga Rp 40 Triliun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Sambut Kecanggihan GPT-4o, Aplikasi Pembunuh Google

Read more